Pabrik Peleburan Tembaga

Uraian Proses

1

Smelting Furnace (S-Furnace)

Konsentrat yang telah dikeringkan dan bahan tambahan seperti pasir silika dimasukkan ke dalam S-Furnace melalui pipa (lance) dan dioksidasi dengan udara yang diperkaya oksigen yang menghsilkan lelehan matte dan terak. Lelehan ini akan keluar dari S-Furnace dan masuk ke dalam CL-Furnace melalui launder.

 

2

Slag Cleaning Furnace (Cl-Furnace)

CL-Furnace dipanaskan dengan 2 set elektroda tipe delta (2100 & 1500 kVA). Matte terpisah dengan terak karena perbedaan spesifik gravitasi. Terak yang keluar digranulasi dengan air bertekanan dan dijual ke industri semen. Sementara itu, lelehan matte (Cu 68%) secara kontinyu keluar melalui shipon dan mengalir ke dalam C-Furnace melalui launder.

 

3

Converting Furnace (C -Furnace)

Lelehan matte dan bahan pembantu yakni batu kapur, akan bereaksi dengan udara yang diperkaya oksigen dan membentuk blister dan terak. Terak (Cu 14%) akan dikembalikan ke dalam S-Furnace dan C-Furnace, dan blister akan keluar melalui shipon dan masuk ke dalam anode furnace untuk diproses lebih lanjut.

 

4

Anode Furnace

Blister dari C-Furnace dikirimkan ke dalam salah satu dari 3 anode furnace dengan menggunakan switching launder system. Didalam furnace ini, reaksi oksidasi dan reduksi berlangsung untuk menghasilkan tembaga yang siap untuk dicetak.

 

5

Hazelett Caster

Tembaga yang telah dimurnikan dalam anode furnace, dicetak secara kontinyu ke dalam Hazelett Twin Belt Caster untuk membentuk lempengan tembaga. Secara kontinyu lempengan tembaga ini di potong menjadi sebuah anoda dengan hydraulic shearing machine